Kamis, 02 Mei 2013

Perkembangan Kehidupan Pribadi, Pendidikan dan Karier, dan Kehidupan Berkeluarga

A. Perkembangan Kehidupan Pribadi sebagai Individu
1. Pengertian Kehidupan dan Karateristiknya
<> manusia : pribadi yang utuh, khas, dan memiliki sifat-sifat sebagai individu.
<> kehidupan pribadi individu meliputi kebutuhan fisik dan kebutuhan sosiopsikologis
<> kehidupan pribadi seseorang menyangkut aspek emosional, sosial, psikologis, sosial budaya, dan kemampuan inelektuan yang terpadu secara integratif dengan faktor lingkungan kehidupannya.
<> pada awal kehidupannya, dalam rangka menuju pola kehidupan pribadi yang lebih matang, individu berupaya untuk hidup mandiri.sehingga diperlukan kemampuan untuk menguasai situasi dalam menghadapi berbagai rangsangan yang mengganggu kestabilan pribadinya.
<> selain itu dalam kehidupan pribadi diperlukan keserasian antara kebutuhan fisik dan nonfisiknya
<> masalah kehidupan pribadi merupakan bentuk integrasi antara fator fisik, sosial budaya dengan faktor psikologis.
<> individu juga membutuhkan pengakuan dari pihak lain tentang harga dirinya. ia mempunyai harga diri dan berkeinginan selalu mempertahankan harga diri tsb.
2. Faktor-Faktor yang mempengarui Perkembangan Pribadi
<> para ahli psikologis: perkembangan kehidupan pribadi seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan (bawaan) dan faktor lingkungan(pengalaman)
<> aliran nativisme: seorang individu akan menjadi pribadi sebagaimana adanya yang telah ditentukan oleh pembawaan dan sifatnya yang dibawa sejak ia lahir.
<> aliran empirisme: setiap individu diibaratkan sebagai kertas putih (tabularsa). ia akan menjadipribadi yang khas dan unik yang dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan, atau lingkungan hidupnya.(berbalik dgn nativisme)
<> aliran konvergensi (gabungan dari kedua aliran): pengaruh pembawaan dan lingkungan sama-sama dominan dalam mnentukan kepribadian individu.
3. Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi
perkembangan pribadi setiap individu berbeda sesuai dengan pembawaan lingkungan tempat mereka hidup
sosio psikologis: kejiwaan yang meliputi orang yang berbudaya dan mermasyarakat

Definisi Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraankegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, yang mana didalamnya mencakup beberapa hal diantaranya adalah perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan Kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum kedalam tindakan operasional.
Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran,tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalamnya melibatkan banyak orang, seperti politikus, pengusaha, orang tua peserta didik, serta unsur – unsur masyarakat lainnya yang merasa berkepentingan dengan pendidikan. Selain harus memperhatikan unsur-unsur yang telah disebutkan, di dalam mengembangkan sebuah kurikulum juga harus menganut beberapa prinsip dan melakukan pendekatan terlebih dahulu, sehingga di dalam penerapannya sebuah kurikulum dapat mencapai sebuah tujuan pendidikan seperti yang di harapkan.
Dalam banyak literature kurikulum diartikan sebagai suatu dokumen atau rencana tertulis mengenai kualitas pendidikan yang harus dimiliki oleh peserta didik melalui suatu pengalaman belajar. Pengertian ini mengandung arti bahwa kurikulum harus tertuang dalam satu atau beberapa dokumen atau rencana tertulis. Dokumen atau rencana tertulis itu berisikan pernyataan mengenai kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik yang mengikuti kurikulum tersebut. Pengertian kualitas pendidikan di sini mengandung makna bahwa kurikulum sebagai dokumen merencanakan kualitas hasil belajar yang harus dimiliki peserta didik, kualitas bahan/konten pendidikan yang harus dipelajari peserta didik, kualitas proses pendidikan yang harus dialami peserta didik. Kurikulum dalam bentuk fisik ini seringkali menjadi fokus utama dalam setiap proses pengembangan kurikulum karena kurikulum dapat menggambarkan ide atau pemikiran para pengambil keputusan yang digunakan sebagai dasar bagi pengembangan kurikulum sebagai suatu pengalaman.
Secara etimologis, kurikulum merupakan terjemahan dari kata curriculum dalam bahasa Inggris, yang berarti rencana pelajaran (Echols, 1984). Curriculum berasala dari kata “currere” yang berarti berlari cepat, maju dengan cepat, merambat, tergesa-gesa, menjelajahi, menjalani dan berusaha (Hasibuan, 1979). Curriculum juga diartikan sebgaia jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari, mulai dari start hingga finish. Dalam kamus Webster’s (1857), kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa untuk mendapatkan ijazah atau naik kelas.
Menurut Soedijarto, kurikulum adalah pengalaman dan kegiatan belajar yang direncanakan untuk diatasi oleh siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dalam suatu lembaga. Adapun menurut UUSP No. 20 Tahun 2003, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai suatu sistem memilki komponen-komponen pokok, yaitu: tujuan, isi atau materi, organisasi dan strategi atau kegiatan belajar dan pembelajaran, dan evaluasi.
Para ahli kurikulum mengungkapkan banyak pendapat mengenai definisi dari kurikulum itu sendiri, antara lain:
1) J. Galen Taylor dan William M. Alexander dalam buku curriculum planning for better teaching and learning (1956). Menjelaskan arti kurikulum adalah segala usaha untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah atau diluar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga apa yang disebut kegiatan extra kurikuler.
2) Harold B. Albertycs. Dalam reorganizing the high school curriculum (1965). Memandang kurikulum sebagai “all school”. Seperti halnya dengan definisi Taylor dan Alexander, kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan lain, di dalam dan diluar kelas, yang berada dibawah tanggung jawab sekolah.
3) B. Othanel Smith, W.O. Stanley, dan J. Harjan Shores. Memandang kurikulum sebagai “a sequence of potential experience set up in the school for the purpose of diseliping ehildren and youth in group ways of thinking and acthing”. Yang artinya kurikulum dianggap sebagai sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan kepada anak dan pemuda, agar mereka dapat berfikir dan berbuat sesuai dengan masyarakatnya.
4) William B Ragan, dalam buku modern elementary curriculum (1966). menjelaskan arti kurikulum secara luas yaitu meliputi seluruh program dan kehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak dibawah tanggung jawab sekolah. Kurikulum dianggap tidak hanya meliputi bahan pelajaran tetapi meliputi seluruh kehidupan dalam kelas. Jadi hubungan social antara guru dan murid, metode pembelajaran, cara mengevaluasi termasuk kurikulum.
5) J. Lloyd Trump dan Dalmes F. Miller dalam bukunya secondary school improfement (1973). Juga menganut definisi kurikulum yang luas, yaitu kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar, cara mengevaluasi murid dan seluruh program, perubahan tenaga mengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervise dan administrasi dan hal-hal structural mengenai waktu, jumlah ruangan serta kemungkinan memilih mata pelajaran.
6) Alice Miel juga menganut pendirian yang luas mengenai kurikulum. Dalam bukunya changing the curriculum : a social process (1946) Miel mengemukakan bahwa kurikulum juga meliputi keadaan gedung, suasana sekolah, keinginan, keyakinan, pengetahuan dan sikap orang-orang melayani dan dilayani sekolah, yakni anak didik, masyarakat, para pendidik, dan personalia. Definisi Miel tentang kurikulum sangat luas yang mencakup bukan hanya pengetahuan, kecakapan, kebiasaan-kebiasaan, sikap, aspirasi, cita-cita serta norma-norma melainkan juga pribadi guru, kepala sekolah serta seluruh pegawai sekolah.
7) Edward A, Krug dalam bukunya secondary school curriculum (1960) menunjukan pendirian yang terbatas tapi realities tentang kurikulum, kurikulum dilihatnya sebagai cita-cita dan usaha untuk mencapai tujuan persekolahan. Edward membedakan tugas sekolah mengenai perkembangan anak dan tanggung jawab lembaga pendidikan lainnya seperti rumah tangga, lembaga agama, masyarakat, dan lain-lainnya.
Dalam kajian tentang pengertian kurikulum di kalangan praktisi pendidikan dan pakar pendidikan, banyak persepsi tentang pemahaman kurikulum. Karena itu, terdapat berbagai macam pengertian atau pemahaman sekitar kurikulum. Beberapa pemahaman tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum dipandang sebagai suatu bahan tertulis yang berisi uraian tentang program pendidikan suatu sekolah yang harus dilaksanakan dari tahun ke tahun.
b. Kurikulum dilukiskan sebagai bahan tertulis untuk digunakan para guru dalam melaksanakan tugasnya sebgai pendidik.
c. Kurikulum ada;ah suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang penting dari suatu rencana dalam bentuk yang sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan guru di sekolah.
d. Kurikulum diartikan sebagai tujuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pelajaran dan cara-cara penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan.
e. Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.
Berbagai tafsiran tentang kurikulum oleh para ahli kutikulum, pakar pendidikan dan para kalangan praktisi, sehingga pengertian kurikulum dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Kurikulum dapat dilihat sebagai produk, yakni sebagai hasil karya para pengembangan kurikulum, biasanya dalam suatu panitia.
2) Kurikulum dipandang sebagai program, yakni alat yang dilaksanakan secara nyata di kelas oleh sekolah untuk mencapai tujuannya pendidikan yang diinginkan.
3) Kurikulum dapat pula dipandang sebagai hal-hal yang diharapkan akan dipelajari siswa, yakni pengetahuan, sikap, keterampilan tertentu.
4) Kurikulum sebagai pengalaman siswa. Pada pandangan ini kurikulum bersangkutan mengenai apa yang secara actual menjadi kenyataan pada setiap siswa.
5) Kurikulum adalah suatu rencana atau bahan tertulis yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi para guru, dan siswanya.


thanks to :
Ifa, Icam, Selly

50 Istilah tentang Tari


  1.  Tari Rakyat = tari yang tumbuh secara turun temurun dalam lingkungan adat masyarakat etnis, atau berkembang dalam tradisi masyarakat.
  2.  Tari kebangsawanan = tari yang tumbuh secara turun temurun di lingkungan bangsawan.
  3. Tari Modern = jenis tari yang berkembang sejak abad XIX yang muncul karena kreasi terhadap ikatan-ikatan yang ketat dari tari klasik.
  4. Tari Klasik = tari yang mencapai kristalisasi keindahan yang tinggi dan mulai ada sejak zaman feudal.
  5. Ghambu = mengatasi sesuatu dalam macapat.
  6.  Jaranan Sandur = Jaranan yang jika pemainnya kesurupan bisa mengobati orang sakit.
  7. Kalap = dipercayai dirasuki oleh arwah nenek moyang.
  8. Udeng = Kain yang berbentuk segitiga bermotif batik yang di ikatkan pada kepala.
  9. Sumping = Asessoris yang dipakai pada telinga.
  10. Kace = Asessoris yang dipakai pada leher.
  11. Srempang = Asessoris yang berbentuk persegi panjang yang digunakan menyilang dari bahu kanan atas ke pinggang sebelah kiri.
  12. Stagen = Sebuah Kain panjang yang digunakan melingkari pinggul sampai perut yang berfugsi untuk mengencangkan dan merapikan jarit.
  13. 13.   Sabuk = sebuah kain panjang yang digunakan setelah menggunakan stagen dan juga berfungsi sebagai hiasan.
  14. 14.   Boro-boro, Samir = Hiasan yang digunakan pada bagian depan kanan dan kiri . Terdiri dari dua bagian.
  15. Jarik = Selembar kain panjang yang digunakan melilit tubuh bagian bawah. Biasanya bermotif batik.
  16. Sampur = kain panjang yang digunakan untuk menari, berbentuk selendang.
  17. Eblek = berbentuk seperti kuda yang berkepala raksasa.
  18. Cakep ( deker ) = Hiasan yang digunakan pada pergelangan tangan.
  19. Gongseng = Lonceng kecil yang digunakan pada pergelangan kaki.
  20. Andong = Seni pertunjukan sejenis tayub yang dipentaskan untuk ngamen.
  21. Imatatif = Suatu ungkapan ragawi dalam bentuk gerakan yang meniru binatang.
  22.  Mimitis = Suatu ungkapan ragawi dalam bentuk gerakan yang meniru tingkah laku manusia.
  23. Tari Vru = Tari yang melukiskan perburuan binatang .
  24. Shiva Nataraja = gelar kehormatan sebagai raja penari.
  25. Shiva Natapria = gelar kehormatan sebagai teman penari.
  26. Shiva Mahanata = julukan kehormatan  bagi teman penari besar.
  27. Tari kotemporer = Tari modern yang menggambil tema-tema yang bersifat terbaru.
  28. Tari tunggal =  tari yang disajikan oleh satu orang penari.
  29.  Tari Duet = Tari yang disajikan oleh dua orang penari secara interaktif.
  30. Tari trio = jenis tari yang ditarikan oleh tiga orang penari.
  31. Tari kwartet = jenis tari yang disajikan oleh empat orang penari.
  32. Tari massal = Tari yang ditarikan oleh banyak penari.
  33.  Tari berganda = penyajian tari tunggal yang dapat diduplikasikan dan dipresentasikan secara bersama pada waktu yang sama.
  34.  Tari kolosal = Penyajian tari yang disajikan dalam bentuk kolosal, yaitu didukung oleh banyak penari.
  35. Tari kelompok = penampilan tari kelompok menunjukkan sebuah tata garap yang memperlihatkan sebuah ikatan keutuhan.
  36. Eksplorasi = merupakan sebuah proses kreatif dalam menanggapi rangsangan.
  37. Improvisasi =  gerak yang mempertimbangkan ruang, waktu dan tenaga yang tidak diketahui ( spontan ).
  38. Seni Tari = bentuk kesenian hasil kreatif seniman atau pekerja seni sebagai media berkomunikasi estetis dinamis ( bergerak ritmis).
  39. Gecul = karaktr yang memiliki gerak-gerak lucu.
  40. Solah = sarana ekspresi emosional yang langsung dari tubuh manusia itu sendiri.
  41. Kemungguhan = wujud yang diungkapkan penari lewat gerak tubuh dalam sajian tariannya.
  42. Pacak = bentuk dan kualitas gerak tertentu yang ada hubungannya dengan karakter yang dibawakan.
  43. Pancad = peralihan gerak dari gerak satu ke gerak berikutnya.
  44. Ulat = Pandangan mata dan ekspresi wajah sesuai dengan bentuk, kwalitas, karakter, peran yang dibawakan, serta suasana yang dibutuhkan.
  45. Lutut = gerak yang sudah menyatu dengan penarinya, seolah-olah tidak terpikir.
  46. Luwes = kualitas gerak sesuai dengan karakter peran yang dibawakan.
  47. Wiled = variasi gerak yang dikembangkan berdasarkan kemampuan penarinya.
  48. Regu = ungkapan tari dengan rasa jiwa agung dan berwibawa.
  49. Prenes = ungkapan tari dengan suasana jiwa senangnya orang jatuh cinta, lucu-lucu menggoda, genit.
  50. Sereng = ungkapan tari dengan suasana jiwa marah, menakutkan, seram, perang, sunyi senyap, tegang.

Hard Disk Drive (HDD)

Hard Disk Drive (HDD) atau biasa dikenal dengan harddisk saja adalah sebuah mediapenyimpanan sekunder pada sebuah komputer.Meskipun disebut sebagai media penyimpanansekunder namun pada kenyataannya fungsinyaadalah sangat penting bahkan tidak bisaditinggalkan lagi untuk kebutuhan sebuahkomputer. Hal tersebut sangat jelas mengingatkebutuhan akan software berupa programmaupun aplikasinya, serta data yang diolahmembutuhkan media penyimpanan yang sangatbesar, yang tidak cukup hanya ditampung olehsebuah media penyimpanan utama berupa ROM(Read Only Memory) dan RAM (RandomAccess Memory).


Sebagai salah satu media penyimpanansekunder (selain disket, flashdisk, compact disc,disk tape, dan lain-lain), selain memiliki kemampuanuntuk menyimpan data yang sangat besar, yaitudalam ukuran Giga Byte (GB), harddisk jugamemiliki kelebihan lain diantaranya adalahkecepatan akses, baik dalam membaca maupunmenulis data, serta ketahanannya dalammenyimpan data secara fisik untuk jangka waktuyang cukup lama.


Hampir setiap komputer desktop dan server yang digunakan saat ini menggunakan satu atau lebih hard disk. Setiap mainframe dan superkomputer biasanya dihubungkan dengan ratusan hard disk. Bahkan saat sekarang ini hard disk juga ditemukan pada perangkat VCR dan camcorder. Hard disk melakukan penyimpanan perubahan informasi digital dalam bentuk yang relatif permanen. Dengan adanya hard disk sehingga komputer mempunyai kemampuan untuk mengingat hal-hal ketika listrik padam.


Untuk itu agar mengetahui bagaimana harddisk dan apa saja yang harus diketahui dalam harddisk, tidak ada salahnya untuk mengetahui dan mempelajari apa saja yang ada pada mesin pencari di internet. Yaitu : pengertian, teknologi, kapasitas, transfer data, dan interface.






A. PENGERTIAN HARDDISK



Harddisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency. Harddisk merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.


Dalam sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil (direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.


Ruang kecil dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent). Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/ informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.


Harddisk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle.




B. TEKNOLOGI HARDDISK



Desain Head Read / Write


Perkembangan desain head baca/tulis terjadi bersamaan dengan perkembangan teknologi disk drive. Head paling awal hanyalah inti besi sederhana dengan kumparan (electromagnet). Dibanding standar saat ini, desain head awal memiliki ukuran fisik yang sangat besar dan dioperasikan pada kerapatan perekaman yang sangat rendah. Selama bertahun-tahun, desain head berkembang dari desain pertama yang berupa inti ferit sederhana menjadi beberapa tipe dan teknologi yang tersedia saat ini. Bagian ini membahas berbagai tipe head yang terdapat dalam drive hard disk PC, termasuk pula aplikasi, kekuatan relative, dan kelemahan masing-masing.


Berikut ini lima tipe utama head yang telah digunakan dalam drive hard disk selama bertahun-tahun:


¨ Ferrite


tipe tradisional desain head-magnetic, berkembang dari drive IBM 30-30 Wincester awal. Head ini memiliki inti oksida besi dililit dengan kumparan elektromagnetik. Drive menghasilkan medan magnetic dengan cara memberi power pada kumparan atau melewatkan medan magnetic di dekatnya, sehingga head mendapat kemampuan penuh untuk baca/tulis. Head ferit lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan head thin-film dan karena itu memerlukan ketinggian pengambanganyang lebih besar untuk menghindari kontak dengan disk pada saat berputar. Produsen telah membuat banyak perbaikan terhadap desain head ferit (monolitik) awal. Salah satu tipe head ferit, yang disebut head ferit komposit, memiliki inti ferit yang lebih kecil yang diikat dengan kaca dalam sebuah kotak keramik. Desain ini mengizinkan penggunaan celah head yang lebih kecil, sehingga memungkinkan kerapatan track yang lebih tinggi. Head ini lebih tahan terhadap medan magnetik stray dibanding head desain monolitik. Kelebihan utama head ferit adalah sebagai satu-satunya tipe termurah yang ada.


¨ Thin-Film (TF)


Head thin-film diproduksi dengan cara yang mirip dengan pembuatan chip semikonduktor-melalui proses fotolitografi. Proses ini menghasilkan ribuan head pada wafer4 sirkuler tunggal dan menghasilkan produk sangat kecil berkualitas tinggi. Head TF memiliki celah head yang sangat tipis dan teratur dihasilkan dari sputtering bahan aluminium keras. Karena bahan ini sepenuhnya menutup celah,maka area tersebut terlindungi dengan baik, meminimalisasi kemungkinan kerusakan karena kontak dengan disk yang berputar.Inti tersebut merupakan kombiasi paduan besi dan nikel yang memilki dua atau empat kali power magnetik disbanding inti head ferit. Head TF menghasilkan pulsa magnetic yang tajam sehingga memungkinkan penulisan dengan kerapatan sangat tinggi. Karena tidak menggunakan kumparan knventional, maka head TF lebih tahan terhadap variasi impedansi kumparan. Head yang ringan dan kecil ini dapat mengambang lebih rendah daripada head ferit dan MIG; pada beberapa desain, tinggi pengambangan adalah 2mikro-inci atau kurang. Karena pengurangan tinggi tersebut memungkinkan head untuk mengambil dan menstrasmisi sinyal yang lebih kuat dari piringan, maka rasio singnal-to-noise dan akurasi meningkat. Pada track dan kerapatan linier tinggi dibeberapa drive, head ferit standar tidak akan mampu mengambil sinyal data dari derau latar. Keuntungan lain menggunakan head TF adalah ukurannya yang kecil memungkinkan piringan untuk disusun lebih berdekatan, sehingga lebih banyak piringan dapat dimasukkan dalam ruang yang sama. Hingga beberapa tahun terakhir ini, head TF relative mahal disbanding dengan teknologi sebeloumnya, missal ferit dan MIG. Akan tetapi teknik produksi yang lebih baik dan kebutuhan kerapatan yang lebih tinggi, telah mengarahkan pasar untuk menggunakan head TF. Penyebarluasan penggunaan head ini menyebabkan biayanya kompotitif, jika tidak disebut lebih murah, daripada head MIG.


¨ Metal-In-Gap (MIG)


Head Metal-in-Gap merupakan versi perbaikan dari desain ferit komposit. Dalam head MIG, suatu substansi logam terdapat pada celah perekam head. Terdapat dua versi head MIG: single-sided dan double sided. Head MIG single-sided didesain dengan lapisan paduan magnetic di sepanjang pinggir luar celah. Desain head MIG double-sided menggunakan lapisan pada kedua sisi celah. Paduan logam dimasukkan dengan menggunakan proses deposisi vakum yang disebut sputtering.


¨ Magneto-resitive (MR)


Perkembangan yang lebih baru dalam perekaman magnetik – atau lebih spesifiknya dalam fase pembacaannya pada perekaman magnetic – adalah head magneto-resistive, yang juga sering disebut head anisotropic magneto-resistan (AMR). Pada beberapa tahun terakhir, sebenarnya semua desain hard disk modern telah bergeser menggunakan head MR. Head MR mampu meningkatkan kerapatan empat kali atau lebih dibanding head inductive-only sebelumnya. IBM memperkenalkan drive dengan head MR yang tersedia secara komersial pertama kali pada tahun 1991, dengan model 1GB 3.5”. Semua head adalah detector:; yang berarti semua head didesain untuk mendeteksi transisi fluks dalam media dan mengkonversinya kembali menjadi sinyal listrik yang dapat diinterprestasikan sebagai data. Satu masalah pada perekaman magnetic adalah keinginan untuk mendapatkan peningkatan kerapatan yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, sehingga dapat memasukkan lebih banyak informasi (transisi fluks) pada ruang yang lebih kecil dan lebih kecil lagi. Apabila domain magnetik pada disk semakin kecil, sinyal dari head selama opersi baca semakin lemah; sehingga akan semakin sulit untuk membedakan sinyal sebenarnya dengan derau acak ataumedan stray yang ada. Sehingga diperlukan head baca yang lebih efisien untuk mendeteksi transisi pada disk secara lebih efisien.


Efek magnetik lain yang terkenal saat ini digunakan pada drive modern. Pada saat suatu kawat melalui medan magnet ik, kawat tersebut tidak hanya membangkitkan arus, tetapi juga mengalami perubahan resistans. Head baca standar menggunakan head tersebut sebagai generator mini, berdasarkan fakta bahwa head tersebut akan membangkitkan arus berpulsa pada saat melalui transisi fluks magnetik. Sebaliknya pada desain tipe head baru yang dirintis oleh IBM, mendasarkan pada fakta bahwa pada kawat terjadi juga perubahan resistansi.


Head magneto-resistive menggunakan head sebagai resistor daripada menggunakan head untuk membangkitakan arus yang sangat kecil, yang kemudian harus difilter, diperkuat, dan didekode. Sebuah sirkuit melewatkan suatu tegangan melalui head dan mengamati perubahan tegangan yang akan terjadi pada saat resistansi head berubah saat melalui pembalikan fluks pada media. Mekanisme dengan menggunakan head inni menghasilkan sinyal yang lebih kuat dan lebih jelas daripada yang terdapat pada media dan memungkinkan peningkatan kerapatan.


Head MR mengandalkan fakta bahwa resistansi konduktor sedikit berubah saat muncul medan eksternal. Head normal akan mengatasinya dengan melewatkan tegangan melalui pembalikan fluks medan magnetic, sedangkan head MR akan menggunakan pembalikan fluks tersebut dan mengubah resistansi. Sedikit arus akan mengalir melalui head, keberadaan arus ini akan mempengaruhi perubahan resistansi. Desain ini menghasilkan keluaran dengan kekuatan tiga kali atau lebih dibanding head TF selama proses baca. Akibatnya, head MR adalah head yang berkekuatan baca, yang bertindak lebih sebagai sensor daripada generator.


Pembuatan head MR membutuhkan biaya yang lebih banyak dan proses yang lebih rumit disbanding head tipe lain karena adanya beberapa fitur atau langkah yang harus ditambahkan: Harus ada kabel tambahan dari dan ke head untuk membawa sensecurrent. Diperlukan empat hingga lima langkah masking.
Karena head MR yang sangat sensitif, sehingga rentan terhadap medan magnetick stray, maka harus di-shielded.


Karena prinsip MR hanya dapat digunakan untuk menyimpan data dan tidak digunakan untuk menulis, maka head MR sebenarnya adalah dua head dalam satu head. Assembly tersebut juga menyertakan head TF induktif standar untuk menulis data dan head MR untuk menulis. Karena dua head terpisah digabung dalam satu assembly, maka tiap head dapat dioptimisasi untuk melakukan tugasnya. Head Ferit, MIG, dan TF dikenal sebagai head celah tunggal karena menggunakan celah yang sama untuk membaca dan menulis, sedangkan head MR menggunakan celah yang terpisah untuk tiap operasi.


Masalah pada celah tunggal adlah panjang celah selalu merupakan hasil kompromi antar panjang terbaik untuk baca dan untuk tulis. Fungsi baca memerlukan celah yang lebih tipis untuk mendapatkan resolusi tinggi; funsi tulis membutuhkan celah yang lebih lebar untuk penetrasi fluks yang lebih dalam saat berganti media. Pada head MR dua celah, celah baca dan tulis dapat mengoptimisasikan dua fungsi tersebut secara mandiri. Celah tulis (TF) menuliskan track yang lebih lebar daripada saat celah baca (MR) membaca. Sehingga head baca lebih sedikit dalam mengambil informasi magnetic stary dari track terdekat.


¨ Giant magneto-resitive (GMR)


Untuk mendapatkan kerapatan yang lebih besar, IBM memperkenalkan tipe head MR baru pada tahun 1997. Sekalipun disebut head giant magneto-resistive, tetapi secara fisik head tersebut lebih kecil disbanding head MR standar, nama tersebut berasal dari efek GMR yang mendasari pembuatan head ini. Desain kedua head tersebut sangat mirip; namun terdapat lapisan tambahan yang menggantikan lapisan NiFe tunggal pada desain MR konvensional. Pada head MR, lapisan NiFe mengalami perubahan resistansi sebagai respon terhadap pembalikan fluks pada media. Pada head GMR, dua film (dipisahkan dengan lapisan penghantar berupa tembaga yang sangat tipis) melakukan fungsi ini.


Efek GMR ditemukan pertama kali tahun 1988 pada sample kristal yang terpapar medan magnetic power tinggi (1.000 kali besar medan yang digunakan dalam HDD). Pada saat itu diketahui bahwa terjadi perubahan resistansi yang cukup besar dalam material yang terdiri dari berbagai lapisan elemen logam yang sangat tipis. Struktur utama dalam material GMR adalah lapisan pemisah yang berupa logam nonmagnetic yang berada diantara dua lapisan logam magnetic. Salah satu lapisan magnetic tersebut di-pin, yang berarti memiliki orientasi magnetic paksa. Lapisan magnetic yang lain bebas, yang berarti bebas untuk berubah orientasi atau arah. Material magnetic cenderung untuk mensejajarkan diri pada arah yang sama. Maka jika lapisan pemisah cukup tipis, lapisan yang bebas akan memilki orientasi yang sama denga lapisan yang di-pin. Yang ditemukan pada saat itu adalah arah magnetic dari lapisan yang bebas akan berayun secara periodic dari arah magnetic yang samadengan lapisan yang di-pin ke arah magnetic yang berlawanan. Resistansi secara keseluruhan relative rendah pada saat kedua lapisan berada pada arah yang sama relative tinggi saat keduanya pada arah magnetic yang berlawanan.


¨ Ferrite


Istilah slider digunakan untuk menggambarkan kumpulan material yang mendukung head drive. Slider adalah sesuatu yang mengambang atau terpasang pada permukaan disk, yang mengarahkan head pada jarakyang tepat dari media untuk membaca atau menulis. Kebanyakan slider mirip dengan trimaran denagn dua outboard pod yang mengambang disepanjang permukaan media disk dan bagian central “hull” yang sebenarnya membawa head dan celah baca/tulis.






Ø Skema Encoding Data


Penyimpanan magnetic pada intinya adalah media analog. Namun data yang disimpan oleh PC pada media tersebut adalh informasi digital – yaitu 1 dan 0. Pada saat drive mengirim informasi digital ke head perekam magnetic, head membuat domain magnetic pada media penyimpanan dengan polaritas tertentu sesuai tegangan positif dan negative yang diberikan drive ke head.


Pembalikan fluks membentuk batasan antara area polaritas negative dan positif yang digunakan kontroler drive untuk meng-enkode data digital ke media analog. Selam operasi baca, setiap mendeteksi adanya pembalikan fluks maka drive akan membangkitkan pulsa negative atau positif yang kemudian digunakan alat untuk merekonstruksi data biner asli.


Untuk mengoptimalkan penempatan transissi fluks selama penyimpanan magnetic, drive melewatkan data input digital yang belum diproses ke alat yang disebut encoder/decoder (endec), yang kemudian akan mengkonversi informasi biner tersebut menjadi suatu bentuk gelombang yang telah didesain untuk mengoptimalkan penempatan transisi fluks (pulsa) pada media. Selam operasi baca, endec membalik proses tersebut dan men-dekode deretan pulsa menjadi data biner awal. Selam bertahun-tahun telah dikembangkan beberapa skema untuk encode data dengan cara tersebut; ada beberapa yang lebih baik atau efisien dibanding yang lain,yang dapat Anda ketahui pada bagian berikut ini.


Deskripsi proses encode data yang lain mungkin lebih sederhana, tetapi justru menghilangkan fakta yang sangat penting dalam kaitannya dengan kehandalan hard drive, yaitu timing. Engineer dan desainer teris memaksakan untuk memasukkan lebih banyak dan lebih banyak lagi bit informasi dalam suatu paket transmisi data hingga batas kuantitas pembalikan fluks magnetic per inci. Sehingga hasil yang diperoleh adalah suatu desain dengan decode bit informasi bukan hanya berdasar keberadaan dan ketiadaan pembalikan fluks, tetapi juga dari timing antara pembalikan tersebut. Semakin akurat timing pembalikan maka semakin banyak informasi yang dapat di encode (dan sebagian lain di-dekode) dari informasi timing tersebut.


Penggunaan timing sangat signifikan pada setiap bentuk signaling biner. Pada saat mrngintertasi bentuk gelombang baca atau tulis, timing setiap transisi tegangan sangat penting. Timing adalah suatu sel bit atau transisi tertentu yaitu window waktu yang digunakan drive untuk membaca atau menulis suatu transisi. Jika timing di off, maka suatu trasisi tegangan mungkin akan dikenali pada waktu yang salah dengan dianggap sebagai bagian sel yang berbeda, sehingga konversi atau encode akan di off, mengakibatkan adanya bit yang hilang, ditambahkan, atau salah diinterpretasi. Untuk menjamin presisi timing, alat transmisi dan penerima harus berada dalam sinkronisasi yang sempurna. Misalnya, jika perekaman 0 dilakukan dengan meniadakan transisis pada disk selama suatu periode waktu atau sel tertentu, bayangkanlah perekaman sepuluh bit 0 dalam satu baris – Anda akan mendapatkan suatu peride panjang dari sepuluh periode atau sel waktu tanpa transisi.


Sekarang bayangkanlah clock dalam encoder terhenti sebentar saat membaca data dibanding saat data tersebut ditulis sebelumnya. Jika encoder ini cukup cepat, maka encoder akan menganggap perengangan 10 sel tanpa transisi ini sebagai 9 sel. Atau jika encoder ini lambat, maka akan menganggap ada 11 sel yang lewat. Kedua kasus tersebut akan mengakibatkan kesalahan pembacaan, yaitu bit tersebut tidak akan terbaca sama dengan yang ditulis sebelumnya. Untuk mencegah kesalahan timing dalam encoding/decoding drive diperlukan sinkronisasi sempurna antara proses baca dan tulis. Sinkronisasi ini sering dilakukan dengan menambahkan sinyal timing terpisah, disebut sinyal clock, pada transmisi dua alat. Sinyal clock dan data dapat juga dikombinasi dan ditransmisi sebagai sinyal tunggal. Sebagian besar skema encode data magnetic menggunakan tipe kombinasi sinyal clock edan data ini.


Penambahan sinyal clock pada data menjamin alat-alat yang berkomunikasi tersebut dapat menginterprestasikan secara akurat sel bit individu. Setiap sel bit terkait dengan dua sel lain yang berisi transisi clock. Pengiriman informasi clock bersama data akan membuat clock tetap sinkron, sekalipun media berisi string bit 0 identik yang panjang. Sayangnya, sel transisi yang digunakan untuk timing menyita ruang pada media yang sebenarnya dapat digunakan untuk data.


Karena jumlah transisi fluks yang dapat direkam drive pada suatu ruang dalam media dibatasi oleh sifat fisik atau kerapatan media dan teknolgi head, maka engineer drive mengembangkan berbagai cara encode data dengan menggunakan jumlah pembalikan fluks minimum (diperlukan pembalikan fluks yang hanya digunakan untuk clocking). Enkode sinyal memungkinkan system memaksimalkan penggunaan suatu teknologi hardware drive.






Ø Teknologi HardDisk masa depan


Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz. Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.





Saat ini SSD sedang menjadi tren. Hard disk berbasis teknologi Flash memory ini mudah ditemukan di berbagai perangkat keluaran baru, seperti iPad, smartphone, notebook, bahkan PC. Beberapa produsen PC telah mengganti storage hard disk magnetik menjadi SSD untuk alasan kecepatan. Padahal, awalnya teknologi Flash ini tidak dirancang untuk pe­nyim­panan massal karena memoru semi konduktor ini terlalu lambat bekerja. RAM dan CPU PC bahkan dapat memproses data 20 kali lebih cepat dibandingkan proses baca dan tulis pada SSD berbasis Flash.Kini, banyak perusahaan berkompetisi dalam mengembangkan teknologi pengganti SSD. Milyaran dolar telah diinvestasikan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Toshiba, atau Fujitsu untuk mengembangkan teknologi penyimpan data supercepat. Mereka telah memiliki sumber daya yang banyak untuk meneliti lusinan metoda baru yang lebih cepat, lebih tahan banting, dan lebih hemat listrik daripada SSD. Beberapa teknologi baru kini telah muncul sebagai pengganti SSD. Teknologi seperti MRAM, FeRAM, PCM dan lainnya mulai disiapkan untuk dipasarkan paling tidak di awal tahun 2013.Pengganti Flash memang sangat dibutuhkan karena pengembangan teknologi Flash telah mencapai batas maksimal. Sel-selnya sulit diperkecil lagi untuk mencapai kapasitas simpan yang lebih besar. Selain itu, usia pakai dan konsumsi listrik juga sulit dioptimalkan lebih jauh lagi. Penyebabnya terletak pada cara kerja sel Flash (lihat kanan atas). Pada dasarnya, sel Flash merupakan sebuah transistor dengan tiga kontak di dalamnya, yaitu untuk sumber listrik, saluran kendali, dan output. Saluran kendali memungkinkan arus listrik mengalir atau tidak, sesuai de­ngan prinsip "1" (mengalir) atau "0" (tidak mengalir). Sebenarnya, CPU dan RAM juga terdiri atas transistor. Namun, begitu komputer dimatikan, data di dalamnya langsung hilang. Oleh karena itu, sel Flash memiliki sebuah elemen lainnya, Floating Gate, yang dapat menyimpan muatan listrik secara permanen dalam bentuk elektron.Gate ini berisi muatan dengan tegangan antara 10-20 Volt. Sel-selnya dibaca dengan arus pengukur yang lemah. Apabila arus mengalir dari sumber ke output, gate dalam kondisi tidak bermuatan dan sel memiliki nilai "1". Namun, jika arus terputus, gate memiliki muatan dan nilainya "0".Masalah utama storage berbasis Flash adalah untuk proses tulis dan hapus memerlukan arus listrik yang lebih kuat. Oleh karena itu, elemen Floating Gate (yang pada kenyataannya "memegang" elektron dengan buruk) membutuhkan tambahan isolasi tebal yang dapat dilalui elektron bertegangan tinggi. Namun, tegangan tinggi ini akan memperpanjang waktu akses karena setiap kali harus dibangun. Hal ini tentunya dapat memperpendek usia sel karena sebagian kecil dari lapisan isolator akan hilang setiap kali muatan diisi atau dikosongkan.Sel-sel Flash dalam SSD biasa rata-rata hanya tahan 10.000 proses tulis dan setelah itu tidak dapat digunakan lagi. Kepekaan sel Flash ini menuntut controller yang rumit dan pintar untuk proses tulis yang canggih. Dengan terus berkembangnya teknologi baru, kini lapisan isolasi bisa dibuat semakin tipis, tetapi dapat menambah usia pakai.





C. KAPASITAS HARDDISK



Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.




Sistem Kontrol Head








Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head. Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaranya.


Kapasitas Vs Performa


Ukuran yang paling sering dipakai dalam menilik sebuah hard disk adalah seberapa besar kapasitasnya. Hard disk yang terpasang pada komputer masa kini umumnya memiliki kapasitas mulai dari puluhan hingga ratusan gigabyte. Namun, selain kapasitas, hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah performanya, khususnya dalam masalah kecepatan. Ada dua parameter yang biasa dipakai untuk menentukan performa sebuah hard disk:


· Data rate: Adalah jumlah byte per detik yang dapat dihantarkan ke CPU. Besaran yang umum berkisar antara 5 hingga 40 megabyte per detik.


· Seek time: Adalah selang waktu yang diperlukan antara saat CPU merequest sebuah file dengan saat byte pertama terkirim ke CPU. Besaran yang umum berkisar pada 10 hingga 20 milisekon.


Disamping kedua hal diatas, performa sebuah hard disk juga ditentukan oleh jenis interface yang digunakan dan kecepatan putar piringan (platter) dari hard disk tersebut. Secara garis besar saat ini tersedia dua jenis interface untuk hard disk yaitu ATA/Ultra ATA dan SCSI. Interface yang paling umum untuk keperluan personal adalah Ultra ATA. Hard disk yang menggunakan interface ini terbagi atas ATA 100 dan ATA 133. Angka 100 dan 133 menunjukkan kecepatan transfer datanya. Untuk ini ATA 133 lebih cepat. Sementara itu hard disk SCSI lebih banyak digunakan untuk server atau sistem yang memerlukan hard disk yang sangat cepat, misalnya untuk keperluan multimedia. Karena harganya cukup mahal, maka interface ini jarang digunakan untuk keperluan personal.


Sementara itu, kecepatan putaran pada hard disk berkorelasi dengan kecepatan akses datanya. Makin tinggi kecepatan putar sebuah hard disk (dinyatakan dalam RPM, Race Per Minutes/putaran per menit) maka aksesnya akan lebih cepat. Saat ini, untuk interface Ultra ATA, tersedia kecepatan 5400 dan 7200 RPM. Ada juga vendor yang menawarkan kecepatan putar hingga 9500 RPM walaupun masih jarang.


Cara menentukan kapasitas harddisk


Terkadang kapasitas suatu hard disk yang tertera pada label tidak sesuai dengan yang terlihat dalam sebuah sistem operasi.


seperti contoh :


Hard disk berlabel kapasitas 8o GB dalam sistem operasi Windows hanya terbaca kurang lebih 74 – 75 GB. Bagaimana hal ini bisa terjadi inilah topiki pembahasan kita kali ini.


Ada beberapa langkah yang harus kita lewati untuk melihat bagaimana kapasitas hard disk yang tertera pada label tidak sesuai dengan yang tertera pada sistem operasi.


· perhatiakan merek dan type hard disk ( dalam kasus ini penulis menggunakan mereke SEAGATE-MAXTOR Type STM380215AS ).


· lihat LBA Hard disk ( Logical Block Addressing ) dapat dilakukan dengan melihat pada label hard disks, manual hard disk ataupun melalui website manufacture. Contoh LBA Hard disk : 156.301.488


Cara perhitungannya sebagai berikut :


1. Hard disk dengan Label LBA 156.301.488 ini menunjukan kapasitas sector yang tersedia dalam hard disk.


1 sector LBA memiliki nilai 512 Byte


2. Bila niali per sector LBA di kalikan dengan jumlah LBA yang tersedia pada hardisk maka akan menghasilkan nilai sebagai berikut


( 156.301.488 * 512 Byte = 80.026.361.856 Byte )


3. Sedangkan dalam sistem operasi windows memiliki pembulatan bilangan dalam satuan MB / GB.


Pembulatan bilangan dalam satuan MB dan GB.


1KB = 1024 B


1MB = 1.048.576 B


1GB = 1.073.741.824 B


Maka kapasitas yang tertera pada sistem adalah :


80.206.361.856 : 1.073.741.824 = 74,53 GB ( Pembulatan 2 digit )


Dari Pembulatan bilangan inilah mengapa kapasitas hardisk pada label tidak sesuai dengan yang tertera pada sistem operasi.


Maka kesimpulannya adalah perbedaan pembulatan bilangan untuk kapasitas penyimpanan, dengan lKitasan perhitungan adalah jumlah sector ( Total LBA ) yang dapat di lihat pada label hard disk. Dimana vendor hard disk menggunakan pembulatan desimal dalam menentukan nilai kapasitas sedangakan sistem operasi komputer menggunakan bilangan binary dalam perihtungannya.


Optimasi Hard Disk Komputer


Betapapun memory yang digunakan begitu besar dan Processor yang digunakan cukup kencang tetapi tidak diimbangi dengan kecepatan Hard Disk maka hasilnya sia-sia saja. Oleh karena itu Hard Disk juga harus mempunyai kinerja maksimal. Paling tidak berkecepatan 7200rpm keatas. Apabila Hard Disk yang digunakan tidak dipartisi/dibagi maka keseluruhan dari Hard Disk tersebut akan langsung diterjemahkan sebagai drive C.


Mempartisi Hard Disk artinya membagi Hard Disk menjadi beberapa bagian yang terpisah artinya penempatan file pada salah satu partisi tidak akan mempengaruhi kapasitas partisi yang lain. Berarti bisa jadi satu partisi penuh sedangkan yang lain kosong.


Beberapa manfaat yang Kita peroleh dengan mempartisi Hard Disk ;


§ Kita bisa membagi lokasi file pekerjaan dan program aplikasi. Dengan demikian besarnya file ruang yang digunakan untuk menyimpan file pekerjaan tidak akan mengganggu program aplikasi. Ini penting karena jika kapasitas lokasi penyimpanan program aplikasi sudah mencapai ¾ dari total kapasitas drive yang bersangkutan maka biasanya kinerja komputer mulai menurun.


§ Memungkinkan Kita untuk menginstall beberapa sistem operasi dalam komputer yang sama misalnya Windows 98, Windows XP dan Windows Vista. Caranya adalah install terlebih dahulu Windows 98, lalu Windows XP dan terakhir Windows Vista.


§ Dalam memisahkan file-file pekerjaan dengan file sistem/program aplikasi biasanya file sistem pada drive C, sedangkan file pekerjaan pada drive D, E dan seterusnya.


§ Dari segi keamanan virus maka pemisahan ini lebih aman karena yang diserang pertama kali biasanya sistem dan bukan data yang disimpan walaupun pada akhirnya bisa sampai pada drve penyimpanan file.


§ Kedepatan komputer akan maksimal dari sisi penggunaan Hard Disk karena file sistem dengan alokasi drive yang lebih tepat akan lebih mudah diakses. Sebuah Hard Disk yang ukuran besar tanpa partisi akan menyebabkan waktu akses program yang lumayan lama.


Mengenal tipe Partisi Hard Disk


Sebelum kita mempartisi Hard Disk ada baiknya kita mengenal lebih dahulu tipe-tipe partisi Hard Disk. Hampir seluruh sistem operasi yang ada di komputer PC berbasis Intel x86 mengisinkan banyak tipe partisi. Sampai saat ini ada lima tipe partisi Hard Disk yang berkembang;


· Primary. Partisi ini merupakan pertisi pertama dan bisa jadi sebagai satu-satunya partisi Hard Disk jika Kita menginginkan demikian. Jenis partisi ini diperlukan oleh hampir semua sistem operasi terutama windows sebagai lokasi booting. Walaupun demikian ada juga sistem operasi lain yang tidak selalu harus booting dari dari partisi ini misalnya booting dari flashdisk.


· Extended. Partisi jenis ini hanya ada jika kita mempartisi Hard Disk lebih dari satu. Dengan kata lain partisi ini adalah sisa dari partisi pertama. Dalam kenyataannya partisi ini masih terbagi lagi dan bisa menjadi beberapa Logical Drive.


· Logical. Partisi ini adalah bagian dari partisi Extended artinya harus ada minimal satu dalam partisi extended. Jika sisa partisi pertama (extended) tidak di-create partisi logica-nya maka seluruh sisa dari partisi pertama tersebut dianggap sebagai partisi tidak dikenal maka tidak akan ditampilkan pada sistem operasi.


· NTFS. Ini adalah sebuah istilah partisi dan sekaligus istilah sistem file generasi terbaru tari Microsoft. Biasanya digunakan untuk menginstall sistem operasi seri Windows.


· Non-DOS. Partisi ini adalah semua jenis partisi yang tidak didukung oleh sistem DOS dan Windows misalnya pertisi yang digunakan pada sistem operasi Linux.


Mengenal Siatem File Windows


Setelah megenal tipe partisi maka diibaratkan Kita akan menginstall komputer. Nah dalam tahap ini karena Kita menggunakan windows maka ada dua sistem file yang lasim dikenal pada windows yaitu;


1. DOS-FAT (FILE ALOCATION SYSTEM). Ini adalah sistem file model lama dari sistem operasi windows. Terdiri dari beberapa tipe yaitu FAT-12, FAT-16 dan FAT-32. Jenis sistem file ini biasanya digunakan untuk kapasitas Hard Disk yang kecil saja misalnya 40GB. Angka-angka dibelakang FAT artinya jumlah informasi dalam satuan bit yang dapat digunakan untuk mengenal cluster dimana file-file disimpan. Kekurangan sistem file jenis ini adalah kurang aman sehingga jika suatu ketika komputer dimatikan secara tidak normal atau crash maka ketika saat startup sistem akan melakukan check and recovery file. Sistem file jenis ini sudah mulai kurang digunakan.


2. NTFS. NTFS (NT-File System) adalah perbaikan dari sistem file FAT. NTFS adalah sistem file yang menggunakan prisnsip journaling yang dapat menyimpan informasi secara menyeluruh sehingga proses recovery lebih baik dan relatif lebih aman dari sistem sebelumnya. Jenis system file inilah yang paling banyak digunakan sekarang pada sistem operasi windows.


TIPS MENGALOKASIKAN PARTISI HARD DISK


· Drive Sistem Operasi Windows 98 Minimal 5 GB


· Drive Sistem Operasi Windows XP Minimal 15 GB


· Drive Sistem Operasi Windows Vista Minimal 40 GB


· Drive lain sebagai sisa dari drive sistem adalah maksimal 40 GB pre drive





D. TRANSFER DATA



Transfer data adalah pengiriman suatu data, bisa berupa file gambar, lagu, dokumen dan lain sebagaiya. Transfer disini diartikan sebagai pengiriman data dari perangkat satu ke perangkat lainnya, dimana perangkat disini dapat berbentuk perangkat eksternal atau internal seperti harddisk, flashdisk, CD / DVD / DVDRW, memory card, dsb.


Sebuah HDD biasanya mempunyai chip controller sendiri (IDE, SCSI, RAID Controller) yg akan mengatur segala segala aktivitas HDD tersebut. IDE Controller biasanya akan berhubungan dengan chipset southbridge pada motherboard, yg salah satu fungsinya adalah mengatur “lalu – lintas data” dari dan ke HDD. Southbridge akan mengatur transfer DATA ke RAM dan Processor melalui BUS yg telah disediakan. Dengan southbridge, DATA akan ditransfer secara efisien


1. Lokasi :


· CPU (register)


· Internal (main memori)


· External (secondary memori)


2. Satuan Transfer :


· Internal
Jumlah bit dalam sekali akses, Sama dengan jumlah saluran data (= ukuran word)


· External
Dalam satuan block yg merupakan kelipatan word


· Addressable unit
Lokasi terkecil yang dpt dialamati secara uniq. Secara internal biasanya sama dengan


· Word
Untuk disk digunakan satuan Cluster


3. Metode Akses :


· Sekuensial (urut) contoh : tape


· Direct (langsung) contoh : disk


· Random (acak) contoh : RAM


· Associative (bukan hanya berdasarkan alamat tapi juga isinya) contoh : cache



E. INTERFACE








*Integrated Drive Electronics (IDE)


Standar konsumen untuk interface. Kalah jauh dengan SCSI, tapi jauh lebih murah. Intreface IDE sekarang ini memiliki dua channel yang memungkinkan dua device tiap channel apakah itu HD, CDROM, atau storege lain. Pada sebuah channel , kecepatan transfer secara otomatis jatuh disesuaikan dengan kecepatan dan kemampuan device yang paling lambat agar kompatibilitas tetap terjaga. IDE yang asli dahulu hanya mendukung satu hard disk dalam channel, dan transfer rate rata-rata 2-3 MB/s. Kebanyakan IDE boards hanya punya satu channel, hanya mendukung dua drive. CD-ROM drive ketika itu menggunakan interface yang mirip floppy drive, dihubungkan pada sound card.


*AT Attachment (ATA)


Untuk mendalami ATA kita perlu memahami tentang dasar-dasar teknologi hard disk. Pada prinsipnya ketika suatu sistem operasi akan melakukan operasi baca/tulis ke hard disk, perintah ini diberikan pada BIOS lalu BIOS yang meneruskannya ke hard disk. Sistem operasi lain yang memiliki I/O subsystem sendiri seperti Windows 95, Windows NT dan UNIX, kode-kode pada BIOS dibuat sendiri dalam I/O subsystem, dan operasi ke hard disk cukup melalui I/O subsystem tanpa melalui BIOS. Pengaksesan hard disk dilakukan dengan menggunakan register-register yang dilanjutkan dengan menggunakan sinyal-sinyal. Pembentukan sinyal-sinyal ini dikontrol oleh BIOS, tapi timing (pengaturan waktu) ditentukan oleh interface hardware. Spesifikasi ATA menentukan seberapa cepat sinyal-sinyal ini dikirim dan diterima.


Saat ini ada beberapa mode PIO (Programmed Input/Output) dan beberapa mode DMA (Direct Memory Access). Mode-mode ini menentukan seberapa cepat transfer rate yang dihasilkan. Spesifikasinya menentukan seberapa cepat I/O dapat membaca atau menulis.


*Mode PIO


Mode PIO menentukan seberapa cepat data ditransfer dari dan ke hard disk. Dalam mode PIO yang paling rendah yaitu PIO 0, cycle time yang digunakan untuk transfer rate sekitar 600 nanosecond (ns). Dalam tiap cycle, data sebanyak 16 bit (2 byte) ditransfer dari atau ke hard disk. Kecepatan transfer maksimum yang dihasilkan dapat dihitung sebagai berikut:


2 byte/cycle x 1 cycle/600 ns = 3,3 MB/s

Jadi, dalam PIO mode 0 kecepatan transfer maksimum adalah 3,3 MB per detik. Namun harus diingat bahwa nilai ini adalah nilai maksimum, sedangkan pada kenyataannya kecepatan rata-rata jauh di bawahnya.







PIO mode 1 dan 2 digunakan oleh hard disk model lama yang menggunakan ATA standar, sedangkan PIO mode 3 dan 4 hanya digunakan oleh ATA-2 dan menggunakan IORDY yang berarti hard disk dapat menggunakan IORDY untuk memperlambat interface ketika diperlukan. Mengapa perlu diperlambat? Karena interface tanpa IORDY dapat menimbulkan hilangnya data dalam mode-mode PIO yang cepat.


Sekarang ini BIOS mendukung penggunaan PIO 0 sampai PIO 4, biasanya BIOS secara otomatis mendeteksi mode PIO mana yang masih aman untuk digunakan oleh hard disk. Jika Anda memaksakan suatu mode PIO yang terlalu tinggi kemungkinan besar akan ada masalah dalam mengakses hard disk Anda. ATAPI CD-ROM biasanya menggunakan PIO 3 atau PIO 4. PIO 3 digunakan pada CD-ROM berkecepatan rendah sedangkan PIO 4 digunakan pada CD-ROM berkecepatan tinggi.


*Mode DMA


DMA adalah singkatan dari Direct Memory Access berarti data ditransfer langsung antara hard disk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan dengan PIO yang menggunakan CPU. Keuntungan menggunakan mode DMA amat terasa pada sistem operati multitasking seperti UNIX, karena transfer data dengan mode DMA akan menghemat resource CPU sehingga CPU dapat mengerjakan pekerjaan yang lain. Pada sistem operasi singletasking seperti DOS, CPU harus menunggu hard disk menyelesaikan transfer data terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaannya.


Ada dua tipe DMA, yaitu third-party DMA dan first-party DMA (busmastering DMA). Third-party DMA menggunakan DMA controller yang ada pada motherboard untuk melakukan operasi transfer data, sedangkan pada third-party DMA semua pekerjaan ini dikerjakan oleh bagian logic di interface card.


DMA controller yang ada pada sistem ISA memiliki kecepatan yang sangat rendah sehingga sangat riskan untuk digunakan bersama hard disk keluaran baru, sedangkan DMA controller pada VLBUS hanya mendukung busmastering DMA. Pada EISA dikenal DMA transfer tipe ‘B’ yang memiliki kecepatan transfer 4 MB/s sedangkan pada PCI dikenal DMA transfer tipe ‘F’ yang memiliki kecepatan antara 6 sampai 8 MB/s. Saat ini, chipset-chipset motherboard yang terbaru sudah mendukung bus mastering DMA.


Jadi, dalam PIO mode 0 kecepatan transfer maksimum adalah 3,3 MB per detik. Namun harus diingat bahwa nilai ini adalah nilai maksimum, sedangkan pada kenyataannya kecepatan rata-rata jauh di bawahnya.









Multiword DMA mirip dengan block mode, dalam multiword DMA pengiriman data dilakukan dalam bentuk beberapa word data sekaligus untuk satu perintah saja dibandingkan dengan singleword DMA yang mengirimkan satu word data untuk satu perintah yang diberikan. Silahkan lihat Gambar 1. Cara transfer multiword DMA akan mempercepat transfer data yang sangat diperlukan terutama pada sistem multitasking, server jaringan dan komputer multimedia.










Perbandingan DMA dengan UDMA


Di Windows 95/98 mengaktifkan mode DMA akan memberikan beberapa keuntungan, yaitu resource CPU untuk mengakses hard disk menjadi lebih sedikit. Anda berminta mencobanya? Begini caranya, buka Control Panel, System properties, buka tabulasi Device Manager, buka Disk Drive, pilih disk yang Anda inginkan (kemungkinan Windows akan menampilkan tipe ‘GENERIC IDE TYPE 46’ atau ‘TYPE 80’ dsb). Pilih properties, buka tabulasi Settings. Nah sekarang aktifkan DMA. Windows akan menampilkan Windows yang menyatakan bahwa hal ini berbahaya. Tapi selama Anda yakin hard disk Anda sudah hard disk baru (ATA2, dst) Anda tak perlu ragu. Setelah itu restart Windows. Untuk mengujinya Anda tidak dapat menggunakan System Information dari Norton Utilities karena hasilnya malah akan turun drastis karena tampaknya System Information tidak mendukung pengujian untuk mode DMA. Cara pengujian yang paling ampuh adalah dengan utility untuk menampilkan resource CPU yang digunakan (seperti CPU meter, resource meter), coba sekarang Anda melakukan akses hard disk. Insya Allah Anda akan mendapatkan CPU resource yang digunakan jauh lebih kecil. Sebagai hasil perbandingan, pada mode PIO hard disk pengasuh membutuhkan resource CPU di atas 70% untuk membaca hard disk, tapi pada mode DMA resource yang digunakan hanya 6% saja.


*Block Mode


Anda tentunya pernah mendengar tentang block mode. Block mode biasanya dapat Anda aktifkan melalui setup BIOS. Sebenarnya apa sih block mode itu? Block mode adalah salah satu cara untuk mempercepat transfer data. Cara yang digunakan adalah memungkinkan pemberian beberapa perintah baca atau tulis secara bersamaan.


Setiap ada perintah membaca atau menulis, maka IRQ akan dibangkitkan sehingga CPU akan melakukan proses swtiching, memeriksa device dan melakukan setup untuk transfer data. Jika setiap ada perintah CPU melakukan ini tentu akan menghabiskan waktu. Dengan block mode CPU dapat memberikan beberapa perintah sekaligus ke hard disk sehingga proses-proses tadi hanya sekali dilaksanakan. Dengan block mode, dalam setiap aksesnya hard disk akan memproses beberapa sektor sekaligus tanpa membangkitkan interrupt melalui irq. Itulah sebabnya cara ini disebut block mode.


IRQ dibangkitkan ketika:


· ++ sebuah perintah membaca telah dikeluarkan, data sudah ada pada buffer hard disk dan siap ditransfer ke CPU


· ++ sebuah perintah membaca telah dikeluarkan, data sudah ditransfer ke buffer hard disk.


Dengan block mode hard disk dapat membaca mulai dari 2 sektor sampai 128 sektor cukup dengan sekali proses, sehingga dapat mempercepat waktu akses sampai 30% dibandingkan tanpa block mode. Beberapa drive lama belum mendukung block mode atau memiliki bug pada implementasi block mode sehingga dapat mengakibatkan rusaknya data.


*EIDE (Enhanced IDE)


Perkembangan yang cukup substansial terhadap IDE. EIDE menyediakan peningkatan terhadap drive throughput, capacity, dan juga mengintegrasikan dua channel, mendukung maksimal 4 device. Pendukung untuk device non-HD juga ditambahkan dengan AT Attachment Packet Interface Mode (ATAPI) yang memberikan dukungan terhadap device seperti CD-ROM dan tape drive.


Problem performa throughput telah diselesaikan dengan memindahkan interface IDE dari ISA ke PCI/VLB bus. EIDE juga menambahkan dukungan terhadap Direct Memory Access (DMA) mode, di mana hard disk dapat mentransfer data ke RAM secara langsung dengan tidak melibatkan CPU. Menggunakan PCI bus EIDE memungkinkan throughput sebesar 6.66 MB/s, 8.33 MB/s, 13 MB/s, and 16 MB/s.


*Ultra DMA (AKA DMA-33, Ultra ATA-33, Fast ATA-2)


Teknologi yang belakangan ini diperkenalkan, yang merupakanbagian dari evolusi teknologi IDE. Ultra DMA melipatkan rata-rata burst transfer menjadi 33.3 MB/s, selain juga menambahkan dukungan Cyclical Redundancy Check (CRC). Namun agar mode ini bisa beroperasi, drive, BIOS, Chipset MB dan driver softwarenya harus mendukung. Jika digunakan dengan aplikasi DOS, secara otomatis akan menjalankan mode EIDE. Selain itu ada batasan panjang kabel maksimal 18 inch.


*Ultra DMA-66 (Ultra ATA-66)


Adalah tahap selanjutnya dari evolusi IDE, ditemukan oleh Quantum Corp. Transfer rate masksimum secara teoritis dapat mencapai 66.6 MB/s. Sekali lagi, agar mode ini bisa beroperasi, drive, BIOS, Chipset MB dan driver softwarenya harus mendukung. Namun prospeknya masih perlu dibuktikan saat ini, di mana performanya tidak sedahsyat teorinya.


Small Computer System Interface (SCSI)


SCSI (dibaca 'Skazzi') adalah intrerface berkecepatan bus sangat tinggi yang dapat melakukan apa saja. Dia menyediakan dukungan untuk lusinan device secara simultan, beserta transfer rate kecepatan tinggi, multithreading, , parity checking, dan bus mastering. Dengan cost yang cukup besar untuk expansion slot dan hard disk SCSI, penggunaan CPU dapat dikurangi secara dramatis, khususnya dalam Windows NT.


Namun kesulitan menangani sistem ini, dan harganya membuat SCSI terbatas sebagai solusi workstation/server. Untuk konsumen kebanyakan IDE menyediakan solusi yang jauh lebiih mudah dan murah. Spesifikasi SCSI :

















SCSI Card




Contoh Pemasangan Peripheral SCSI


*SCAM Technology


Singkatan dari SCSI Configured automatically. Jika device SCAM dipasang, maka software dapat mengalokasikan ID untuk tiap device secara otomatis.


*Redundant Array of Independent Disks (RAID)


Sebuah subset dari SCSI/IDE technology yang memungkinkan kombinasi dua atau lebih hard disk dalam model yang bervariasi, menyediakan kelimpahan resource dan kecepatan tambahan.


HD-HD biasa harus baca/tulis data secara berurutan- satu-satu ke disk yang sama. RAID mencegah ini dengan menulis ke disk-disk yang berlainan, - dalam array 4 disk yang memungkinkan 4 blocks ditulis/dibaca sekaligus.






*IEEE 1394 - FireWire


Bus ‘level konsumen’ yang dibangun untuk integrasi MB dan sebagai pengganti IDE. IEEE 1394 adalah sebuah serial bus yang menjanjikan transfer rates sampai 50 MB/s dengan guaranteed atau asynchronous transfers. Juga mendukung sampai 16 devices tiap channel, hot-swapping dan automatic termination/ID assignment. IEEE 1394 dirancang untuk mensupport semua media drives, digital cameras/video cameras, dan laser printers. Sekarang ini IEEE 1394 tersedia sebagai PCI card untuk pemakai digital video camera, tapi tidak akan dilepas dulu agar teknologinya dapat menjadi sempurna.



Thanks to :





http://Mengenal%20Teknologi%20HARD%20DISK%20%C2%AB%20myDeden.Kom.htm


http:/ / Yonomario.2003.makalah-harddisk.html


http://Fathur.2009.Pengertian%20Harddisk.htm


http://Novianto,Indra. pengertian-harddisk.html


http://ilmuti.com/2011/10/09/kapasitas-hard-disk-yang-sebenarnya/


http://www.d3elektro.undip.ac.id/index.php/info-full/14-hard-disk.html


http://dedenthea.wordpress.com/2007/08/14/mengenal-teknologi-hard-disk/


http://agussale.com/optimasi-hard-disk-komputer


http://hyperpost.blogspot.com/2008/04/harddisk-4-teknologi-interface-harddisk.html










Kirimkan Ini lewat Email

Topeng Malang


Wayang Topeng
Topeng merupakan seni pertunjukan yang sangat populer di Indonesia, bahkan genre pertunjukan tersebut merupakan salah satu yang tertua, yaitu sebagai seni panggung yang terkait dengan adat tradisi ritual. Edi Sedyawati mengemukakan bahwa topeng merupakan hasil kebudayaan yang usianya setua kebudayaan itu sendiri.

Topeng
Topeng dipahami sebagai hasil pahatan yang menyerupai wajah, bahkan profil yang diukirkan adalah mempresentasikan keseluruhan pribadi, maka topeng dapat dikenali sebagai keseluruhan pribadi seseorang, artinya topeng adalah menggambarkan karakteristik atau kepribadian seseorang. Karakteristik atau pribadi seseorang yang divisualisasikan melalui pahatan topeng tidak hanya wajah manusia, tetapi juga profil muka binatang. Pada hakikatnya penggambaran tersebut adalah sebuah simbolisasi. Diharapkan dari topeng adalah sebuah upaya mengkomunikasikan sesuatu yang melatar belakangi wujud topeng, artinya ada sesuatu yang secara esensial dibalik profil topeng yang dipahatkan. Seni pertunjukan dengan akar yang mungkin dari kebudayaan pra India yang animistik adalah wayang topeng atau tari bertopeng. Topeng adalah di antara kekayaan budaya yang umum dari masyarakat animistik di Asia Tenggara.
Menurut, tari bertopeng jawa yang tua menekankan pertunjukan magis dimana jiwa orang yang meninggal dihormati. Mereka adalah bagian dari ritual animistik orang Jawa primitif dan oleh sebab itu sangat tua. Seperti wayang topeng yang dipertunjukkan sekarang, dua atau tiga pemain bertopeng menari dan menggambarkan episode-episode dari sirkuls panji. (Van Lelyveld dalam Robby Hidajat,2004:3).
Bentuk ini memperoleh wujud yang jelas ketika tari yang bergaya India dipadukan dengan tari yang bergaya topeng sebagai hasilnya digunakan untuk memaparkan cerita Panji. Ini tentu terjadi setelah abad ke-14 ketika cerita Panji tersusun. Topeng menjadi terkenal diseluruh Jawa, Sunda, dan Bali. Topeng ditarikan di Istana dan oleh orang-orang desa sebagai tari rakyat. Ini popular terutama di Jawa Timur (Brandon,2003:66-67).

Fungsi Topeng
Istilah tentang pertunjukan bertopeng ternyata beragam, pertunjukan bertopeng itu mempunyai peran yang tidak kecil dalam masyarakat di Indonesia, setidaknya sebagai fenomena religi dan sekaligus memiliki kaitan erat dengan seni pertunjukan. Salah satunya adalah pertunjukan wayang kulit yang disebut dengan Ringgit. Fungsi utama Ringgit adalah sebagai sarana upacara menghormati roh-roh leluhur. Topeng di samping sebagai kegiatan ritual, ternyata digunakan juga sebagai bentuk pertunjukan. Hal ini yang memberikan peluang besar terhadap perkembangan pertunjukan topeng di wilayah Malang. Mengingat pertunjukan topeng tidak menyajikan cerita tentang dewa-dewa seperti yang ada pada epos Mahabarata, dan tidak juga menggelar tontonan yang terbuat dari kulit sapi.
Wayang topeng yang berkembang di sekitar wilayah Malang adalah sebuah pertunjukan yang khas, berbentuk drama yang ditampilkan oleh penari yang mengenakan topeng, pemain yang tampil tidak hanya menyembunyikan wajah, tetapi ada tujuan yang lebih esensial dan bersifat simbolis.

Wayang Topeng di Malang
Berdasarkan informasi Pigeaud (1938) yang diperoleh Bupati Malang Adipati Ario Surioadiningrat yaitu bahwa wayang topeng di kabupaten Malang tersebar di berbagai desa. Bukti bahwa pertunjukan topeng tersebar diberbagai desa terdapat pada kutipan berikut :
            Pada tahun 1928 di Kabupaten Malang terdapat 2 koleksi topeng. Pemain-pemain topeng yang terkenal asalnya dari Desa Pucangsongo di Kecamatan Tumpang, di zaman dahulu kepala desa tersebut yang bernama Suritruno, terkenal karena pandai menari topeng. Belum lama ini di Malang dan sekitarnya semua pemuda dan priyayi harus dapat menari tari topeng, karena itu pada pesta-pesta tidak jarang tari topeng dilakukan oleh para priyayi. M. Soleh Adi Pramono merupakan pewaris wayang topeng di wilayah Tumpang (Pigeud, 1938:217).
Berikut tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap wayang topeng
1.      M. Soleh Adi Pramono (wilayah Tumpang)
2.      Karimoen (Dusun Kedungmonggo-Pakis)
3.      Madya Utama (Jati Guwi-Sumber Pucung)
4.      Rasimoen (Dusun Glagahdoowo-Tumpang)
5.      Bardjo Diyono (Dusun Jambuwer)
6.      Cattam A.R (Dusun Kopral)

Simbolisasi Wayang Topeng Malang
Wayang topeng sebagai salah satu medium komunikasi spiritual magistis, utamanya sebagai penghormatan kepada roh nenek moyang. Roh nenek moyang tersebut diyakini masyarakat desa tersebut bersemayam di Pundhen desa. Untuk memahami keyakinan masyarakat pendukung wayang topeng, ditelusuri secara struktural, mengkaji aspek realional antara pertunjukan wayang topeng, pundhen, sungai dan desa. Wayang topeng, pundhen dan sungai dikupas untuk mendapatkan kejelasan tentang makna yang memiliki kaitan satu dengan yang lain. Salah satu yang digunakan sebagai objek kajian adalah sebuah perkumpulan wayang topeng di Dusun Karang Pandan, Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

 Letak Desa
Teritorial letak Desa Kedungmonggo berada di bawah sistem pemerintahan Desa Karang Pandan. Secara Administratif Desa Karang Pandan membawahi tiga dusun, yaitu Dusun Bendo, Dusun Karang Pandan, dan Dusun Kedungmonggo. Kedungmonggo ini adalah sesepuhnya. Jabatannya aris. Saya tidak tahu apa nama jabatan aris tersebut, apakah sama dengan jabatan Kepala Desa atau Petinggi. Kira-kira tahun 1930-an sebelum perang agresi militer. Kecamatan Pakisaji terdapat dua puluh enam desa, kemudian digabung dua belas dusun. Waktu itu Dusun Kedungmonggo digabung dengan Dusun Bendo dan Dusun Karang Pandan. Tiga Desa tersebut diundi untuk memilih tempat-tempat yang dijadikan kantor kelurahan. Hasil undian didapatkan oleh Dusun Karang Pandan. Oleh sebab itu sampai sekarang nama desa yaitu Desa Karang Pandan, dan kantor desanya, di Dusun Karang Pandan  ( Dahlan, dalam Robby wawancara 3 Mei 2005).
Membersihkan diri di belik seakan-akan menjadi kebiasaan yang tidak dapat dihilangkan. Mereka merasa lebih segar, lebih bergairah, dan lebih puas jika mandi di sungai. Beberapa orang menceritakan bahwa mandi di sungai pada pagi-pagi buta terasa hangat dan segar. Kebiasaan masyarakat Dusun Kedungmonggo tersebut merupakan sebuah ritus personal yang secara regular dilkukan untuk mensucikan diri, melepaskan kotoran badan, dan menyatukan diri dengan air yang merupakan sumber kehidupan. Sungai hanya merupakan kebutuhan mandi, mencuci dan buang hajat. Di sebelah utara juga ada tempat yang disebut dengan Sumber Gong, yaitu sumber yang cukup besar untuk mengairi sawah dan ladang seluruh Desa Kedungmonggo.
Di Desa Wajiombo Gunung Kawi memiliki tradisi bersih desa dengan cara memandikan dua buah topeng, yaitu topeng patih di sebuah belik. Kemudian setelah topeng dipakai penari dilanjutkan dengan sesaji dan menari disebuah pundhen desa. Ini menunjukkan sebuah ritual siklus penyucian diri, yaitu mengulangi sebuah situs yang berhubungan dengan kelahiran. Harapan yang dimohon adalah menjadikan pribadi manusia dan juga desa lahir kembali, bersih, seperti kain yang belum ternoda.
Sungai atau Kali
Sungai merupakan sumber kehidupan manusia, karena air yang mengalir telah menghubungkan gunung, tempat para dewa-dewa bersemayam dan menjadi pelindung manusia, dengan lautan, tempat para roh-roh jahat yang mengganggu atau mengancam keselamatan manusia. Sungai merupakan sebuah keyakinan kuno tentang kesuburan, merupakan sebuah siklus kelahiran dan proses regenerasi. Gunung yang terletak di utara dan laut yang terletak di selatan telah dihubungkan melalui poros yang disebut sungai. Sebuah jalur penghubung antara dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah.
Tiga unsur yang bersifat abadi, yaitu Klana Sewandana yang merupakan gambaran dunia bawah, lautan, urip (di selatan), Panji Asmarabangun merupakan gambaran dunia tengah, sungai, sing ngurupi (di tengah atau di desa), dan Sekartaji yang merupakan gambaran dunia atas, Gunung, Sing gawe urip (di utara). Analogi ini secara visual sering kali tidak dapat menunjukkan bahwa wayang topeng membahas tema penciptaan atau asmara, tetapi secara konseptual  ada sebuah kemungkinan untuk memasuki wilayah mistis tentang kejadian manusia, yaitu kesuburan. Domain ini utamanya terkait dengan adanya sifat, karakter, dan anasir manusia yang sebagai wujud kehidupan. Sugai merupakan bagian utama dari sebuah desa atau pemukiman yang permanen. Adanya aliran sungai, menghambat manusia untuk menjadi manusia mengembara. Mereka telah memasuki kehidupan baru, budaya agraris atau kehidupan baru, dunia yang menciptakan kesuburan, sungai sebagai tempat menyucikan diri. Ritual penyucian diri, dengan jalan membasuh sebagian atau seluruh badan lambing dari upaya manusia menghalau kekuatan jahat dari dunia kegelapan yang mengancam jiwa raga manusia (Nurwanto,2002:133).
Ritual penyucian diri sebagai penyatuan kembali secara temporer dengan yang asal mula, diikuti dengan penciptaan baru, sebuah kehidupan baru, dan siraman kematian dengan kebangkitan bayi atau ritual permandian untuk memperoleh kesehatan dan kesuburan. Ritual ini juga menciptakan sebuah tradisi gugur gunung atau gotong royong membersihkan lingkungan sewaktu diselenggarakan bersih desa.
Pundhen
           Pundhen setiap tahun selalu dibersihkan dengan cara mengadakan selamatan Wilujeng Dusun, selamatan desa tersebut dilakukan oleh orang yang merasa memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan kegiatan ritual. Sementara pihak desa hanya merestui saja dan kegiatan bersih desa dipusatkan di Desa Kedungmonggo. Masyarakat desa Kedungmonggo yang mendukung perhelatan tradisional tersebut menyebutkan sebagai wilujeng dusun. Demikian masyarakat dusun Kedungmonggo menyebut kegiatan memperingati saat pertama kalinya dusun Kedungmonggo menjadi sebuah pemukiman, yang umumnya disebut sebagai hari jadi dusun Kedungmonggo.
      Sehari sebelum selamatan berbagai acara dipersiapkan, seperti mendirikan tarup di depan rumah wakil kepala desa, membersihkan pundhen. Beberapa orang yang bertanggung jawab terhadap hal-hal tertentu untuk melakukan koordinasi. Beberapa hari sebelumnya mereka secara intensif sudah mengadakan perencanaan yang akan dilakukan. Meskipun demikian ternyata ada beberapa hal yang dianggap prinsif, seperti kegiatan Tayuban yang melibatkan masyarakat Nembel diputuskan tidak dilakukan. Keputusan itu diambil karena ada kekhawatiran terjadi keributan diantara warga, atau dimungkinkan akan mengundang masyarakat dari luar.

thanks to: 

Meru Widya, Satriah, Adi Yuni

Jenis-jenis Suara Manusia

Wilayah atau ambitus suara manusia untuk menyanyikan suatu lagu terbatas pada tinggi atau rendah nada. Ada yang mampumenyanyikan dengan suara tinggi, ada yang sedang dan ada pula yang rendah. Oleh karena itu perlu sekali untuk mengetahui batas wilayah nada suara manu-sia, agar dalam memilih suatu lagu dapat disesuaikan dengan kemam-puan. Adapun jenis dan wilayah suara
manusia tersebut dapat dibagi menjadi:
- Suara wanita, terdiri dari 3 suara : sopran, mezzo sopran, alto
- Suara pria, terdiri dari 3 suara : tenor, baritone, bass
- Suara anak-anak, terdiri dari 2 suara : tinggi, rendah


source: Seni Musik Non Klasik oleh I Budi Linggono

CISC dan RISC


Istilah RISC dan CISC saat ini kurang dikenal, setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari desain dan implementasi baik CISC dan CISC. Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel, AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC, tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC). Prosesor-prosesor modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara paralel, sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih besar

SEJARAH

Banyak usaha yang dilakukan manusia untuk terus menerus meningkatkan kecepatan computer. Satu alternative yang dianggap memiliki masa depan yang cerah adalah arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computing).
Awal mulanya RISC bertujuan untuk meningkatkan kecepatan proses dengan cara menaikkan frekuensi clock CPU. Tetapi kemudian disadari ada cara lain yang jauh lebih baik yaitu dengan teknik pipelining dan parallelism. Berangkat dari pemikiran tersebut, IBM kemudian merancang arsitektur RISC generasi kedua yang disebut POWER (Performance Optimization With Enhanced RISC- didefinisikan berdasarkan hasil kerja John Cocke dan lainnya di Yorktown Research). Daripada sekedar meningkatkan clock rate, POWER lebih menitik beratkan perancangan set instruksi yang secara penuh memanfaatkan pipelining dan parallelism. Arsitektur POWER merupakan rancangan superscalar, yaitu dapat melaksanakan banyak perintah dalam satu clock cycle. Hal ini dimungkinkan karena instruksi – instruksi dasar semacam branch prosessing, integer, instruction execution dan floating point instruction execution dikerjakan secara bersamaan (overlap). Server dengan arsitektur RISC generasi pertama disebut dengan RS/6000 (RISC System 6000) pada generasi yang ke lima telah berganti nama menjadi pSeries POWER5. Arti huruf “p” pada pSeries adalah performance yang menandakan bahwa mesin ini ditujukan untuk kebutuhan performance yang lebih baik.
Didalam sejarahnya, pseries mengalami beberapa perubahan. Bermula dari penyebutan RISC 6000, RS/6000 (RS = RISC System) hingga pSeries saat ini. RISC sendiri adalah nama sebuah model IC (integrated Circuit) yang didalamnya terdapat fasilitas yang biasa ditemukan didalam komputer modern, seperti clock, memory, AD/DA dll. RISC adalah kepanjangan dari Reduced Instruction Set Computing, yang berarti komputer dengan pengurangan instruksi. Mengapa demikian? Karena menurut riset, setiap karakter huruf dari command computer yang kita ketik dan instruksi yang dikenal oleh komputer, apabila dikurangi, akan meningkatkan kecepatan prosesnya pada saat dieksekusi. Oleh sebab itu tidak seperti operating system windows yang mengenal sekitar 300 instruksi, di pseries hanya sekitar 128 instruksi. Contoh instruksi copy di windows, di UNIX hanya mengenal cp, remove di windows akan menjadi rm di UNIX dst. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pseries memiliki kecepatan yang lebih baik daripada platform lain :

1. Word length

Data yang dipindah – pindahkan didalam system computer bukanlah dalam bentuk aliran yang continue (continuous stream) tetapi dalam bentuk chunks atau sekumpulan bit-bit. Sebuah bit adalah sebuah binary digit, bisa 0 dan 1. Diperlukan 8 buah bit untuk dibentuk menjadi 1 byte. Banyaknya bit yang diproses setiap saat akan menentukan kecepatan computer. Jumlah bit ini disebut sebagai wordlength dari CPU. Sebuah CPU dengan wordlength 64 bit (disebut 64 bit CPU) akan memproses 64 bit data dalam satu machine cycle.

2. Bus width

Data dipindahkan dari CPU ke komponen komponen system yang lain melalui jalur bus, yaitu jalur kawat yang saling menghubungkan komponen – komponen system computer. Jumlah bit yang dapat ditransfer bus lines setiap satu saat disebut sebagai bus width. Misalnya sebuah bus line dengan lebar 64 bit akan dapat mentransfer 64 bit data pada satu saat. Contoh bus seperti ini adalah PCI / MCA adapter. Tetapi computer modern masa kini menggunakan model PCI adapter.

3. Miniaturisasi

CPU merupakan cetakan rangkaian digital diatas silicon wafer atau chips, masing – masing tidak lebih besar dari ujung penghapus pensil. On atau off digital switching didalam CPU dilakukan dengan cara mengalirkan arus melalui satu media (biasanya silicon) dari titik A ke titik B. kecepatan aliran arus tadi dapat ditingkatkan dengan cara memperkecil jarak, atau dengan cara memperkecil resistansi antara titik – titik tadi. Cara demikian akan menghasilkan chip yang lebih kecil dengan rangkaian yang lebih padat dan lebih cepat.

4. Pengganti Silicon

Cara lain untuk meningkatkan kecepatan CPU adalah dengan mengganti silicon dengan material lain yang dapat menghantarkan arus lebih cepat. Alternative yang telah ditemukan antara lain adalah GaAs (gallium Arsenide) dan chopper (tembaga) yang memiliki kecepatan yang tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah. Mengapa diperlukan material yang lebih baik dari silicon? karena silicon akan menghantar setelah dilakukan setengah pemanasan dan ini membutuhkan daya yang cukup signifikan.

5. Perubahan arsitektur CPU

RISC menawarkan peningkatan kecepatan yang signifikan dengan cara membuang sebagian besar instruksi yang jarang dipakai dan meningkatkan kemampuan instruksi yang tersisa. System yang dibangun menggunakan chip RISC tidak saja memiliki potensi untuk lebih cepat tetapi juga akan lebih murah dan lebih andal karena instruksi microcode yang ada didalamnya lebih sederhana. Disamping itu chip RISC akan berukuran jauh lebih kecil dan dapat bekerja dengan clock speed yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan chip arsitektur lain.

6. Konfigurasi parallel multiprosessor

Dengan menggunakan operating system yang sanggup membagi, memonitor, serta mengatur banyak pekerjaan pada saat yang sama dapat dibuat sebuah computer dengan beberapa prosessor didalamnya. Sebuah computer lima prosesor dengan satu masalah dapat dipecah menjadi 5 bagian. Masing masing bagian diselesaikan oleh prosessor yang terpisah. Hasil dari masing – masing prosesor kemudian saling digabungkan menjadi hasil akhir.

7. konfigurasi parallel multi threading

Saat ini pseries telah menerapkan konsep multithreading. Sebagai contoh, untuk satu instruksi aplikasi yang dieksekusi oleh system hingga selesai, sebenarnya terdiri dari puluhan hingga ratusan urutan kerja. Sebelum adanya multi threading setiap satu urutan kerja akan dilakukan satu persatu oleh processor (sequence), tetapi setelah adanya metode ini setiap thread (urutan proses), dapat dilakukan secara serentak, bahkan oleh processor yang berbeda sekalipun (multiprocessor).

1. Definisi

a. CISC

Complex instruction-set computing atau Complex Instruction-Set Computer (CISC; “Kumpulan instruksi komputasi kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan bertolak-belakang dengan RISC. Sebelum proses RISC didesain untuk pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”, yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level tinggi” seperti pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah instruksi. Karakteristik CISC yg “sarat informasi” ini memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.


Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu instruksi cukup dengan beberapa baris bahasa mesin yang relatif pendek sehingga implikasinya hanya sedikit saja RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Arsitektur CISC menekankan pada perangkat keras karena filosofi dari arsitektur CISC yaitu bagaimana memindahkan kerumitan perangkat lunak ke dalam perangkat keras.


MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan. Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut.


Contoh-contoh prosesor CISC adalah : System/360, VAX, PDP-11, varian Motorola 68000 , dan CPU AMD dan Intel x86.


b. RISC

RISC, yang jika diterjemahkan berarti "Komputasi Kumpulan Instruksi yang Disederhanakan", merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana. Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor, desain ini juga diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC danArsitektur POWER dari International Business Machine. Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale), SPARCdan UltraSPARC dari Sun Microsystems, serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.


Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan
yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC.


2. Ciri-ciri

a. CISC

1. Jumlah instruksi banyak
2. Banyak terdapat perintah bahasa mesin
3. Instruksi lebih kompleks

b. RISC

1. Instruksi berukuran tunggal
2. Ukuran yang umum adalah 4 byte
3. Jumlah pengalamatan data sedikit, biasanya kurang dari 5 buah.
4. Tidak terdapat pengalamatan tak langsung yang mengharuskan melakukan sebuah akses memori agar memperoleh alamat operand lainnya dalam memori.
5. Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi aritmatika, seperti penambahan ke memori dan penambahan dari memori.
6. Tidak terdapat lebih dari satu operand beralamat memori per instruksi
7. Tidak mendukung perataan sembarang bagi data untuk operasi load/ store.
8. Jumlah maksimum pemakaian memori manajemen bagi suatu alamat data adalah sebuah instruksi .
9. Jumlah bit bagi integer register spesifier sama dengan 5 atau lebih, artinya sedikitnya 32 buah register integer dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.
10. Jumlah bit floating point register spesifier sama dengan 4 atau lebih, artinya sedikitnya 16 register floating point dapat direferensikan sekaligus secara eksplisit.

3. Karakteristik

a. CISC

1. Sarat informasi memberikan keuntungan di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang. Karena CISC inilah biaya pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih hemat.
2. Dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan.

b. RISC

1. Siklus mesin ditentukan oleh waktu yang digunakan untuk mengambil dua buah operand dari register, melakukan operasi ALU, dan menyimpan hasil operasinya kedalam register, dengan demikian instruksi mesin RISC tidak boleh lebih kompleks dan harus dapat mengeksekusi secepat mikroinstruksi pada mesin-mesin CISC. Dengan menggunakan instruksi sederhana atau instruksi satu siklus hanya dibutuhkan satu mikrokode atau tidak sama sekali, instruksi mesin dapat dihardwired. Instruksi seperti itu akan dieksekusi lebih cepat dibanding yang sejenis pada yang lain karena tidak perlu mengakses penyimapanan kontrol mikroprogram saat eksekusi instruksi berlangsung.
2. Operasi berbentuk dari register-ke register yang hanya terdiri dari operasi load dan store yang mengakses memori . Fitur rancangan ini menyederhanakan set instruksi sehingga menyederhanakan pula unit control. Keuntungan lainnya memungkinkan optimasi pemakaian register sehingga operand yang sering diakses akan tetap ada di penyimpan berkecepatan tinggi. Penekanan pada operasi register ke register merupakan hal yang unik bagi perancangan RISC.
3. Penggunaan mode pengalamatan sederhana, hampir sama dengan instruksi menggunakan pengalamatan register,. Beberapa mode tambahan seperti pergeseran dan pe-relatif dapat dimasukkan selain itu banyak mode kompleks dapat disintesis pada perangkat lunak dibanding yang sederhana, selain dapat menyederhanakan sel instruksi dan unit kontrol.
4. Penggunaan format-format instruksi sederhana, panjang instruksinya tetap dan disesuaikan dengan panjang word. Fitur ini memiliki beberapa kelebihan karena dengan menggunakan field yang tetap pendekodean opcode dan pengaksesan operand register dapat dilakukan secara bersama-sama.

4. Perbedaan

Cara sederhana untuk melihat kelebihan dan kelemahan dari arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computers) adalah dengan langsung membandingkannya dengan arsitektur pendahulunya yaitu CISC (Complex Instruction Set Computers).
Perkalian Dua Bilangan dalam Memori





Pada bagian kiri terlihat sebuah struktur memori (yang disederhanakan) suatu komputer secara umum. Memori tersebut terbagi menjadi beberapa lokasi yang diberi nomor 1 (baris): 1 (kolom) hingga 6:4. Unit eksekusi bertanggung-jawab untuk semua operasi komputasi. Namun, unit eksekusi hanya beroperasi untuk data-data yang sudah disimpan ke dalam salah satu dari 6 register (A, B, C, D, E atau F). Misalnya, kita akan melakukan perkalian (product) dua angka, satu disimpan di lokasi 2:3 sedangkan lainnya di lokasi 5:2, kemudian hasil perkalian tersebut dikembalikan lagi ke lokasi 2:3.
Pendekatan CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja.
MULT 2:3, 5:2
MULT dalam hal ini lebih dikenal sebagai “complex instruction”, atau instruksi yang kompleks. Bekerja secara langsung melalui memori komputer dan tidak memerlukan instruksi lain seperti fungsi baca maupun menyimpan.
Satu kelebihan dari sistem ini adalah kompailer hanya menerjemahkan instruksi-instruksi bahasa tingkat-tinggi ke dalam sebuah bahasa mesin. Karena panjang kode instruksi relatif pendek, hanya sedikit saja dari RAM yang digunakan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut.
Pendekatan RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin):
LOAD A, 2:3
LOAD B, 5:2
PROD A, B
STORE 2:3, A
Awalnya memang kelihatan gak efisien iya khan? Hal ini dikarenakan semakin banyak baris instruksi, semakin banyak lokasi RAM yang dibutuhkan untuk menyimpan instruksi-instruksi tersebut. Kompailer juga harus melakukan konversi dari bahasa tingkat tinggi ke bentuk kode instruksi 4 baris tersebut.

CISC
RISC

Penekanan pada
perangkat keras
Penekanan pada
perangkat lunak

Termasuk instruksi
kompleks multi-clock
Single-clock, hanya
sejumlah kecil instruksi

Memori-ke-memori:
“LOAD” dan “STORE”
saling bekerjasama
Register ke register:
“LOAD” dan “STORE”
adalah instruksi2 terpisah

Ukuran kode kecil,
kecepatan rendah
Ukuran kode besar,
kecepatan (relatif) tinggi

Transistor digunakan untuk
menyimpan instruksi2
kompleks
Transistor banyak dipakai
untuk register memori

Bagaimanapun juga, strategi pada RISC memberikan beberapa kelebihan. Karena masing-masing instruksi hanya membuthukan satu siklus detak untuk eksekusi, maka seluruh program (yang sudah dijelaskan sebelumnya) dapat dikerjakan setara dengan kecepatan dari eksekusi instruksi “MULT”. Secara perangkat keras, prosesor RISC tidak terlalu banyak membutuhkan transistor dibandingkan dengan CISC, sehingga menyisakan ruangan untuk register-register serbaguna (general purpose registers). Selain itu, karena semua instruksi dikerjakan dalam waktu yang sama (yaitu satu detak), maka dimungkinkan untuk melakukan pipelining.
Memisahkan instruksi “LOAD” dan “STORE” sesungguhnya mengurangi kerja yang harus dilakukan oleh prosesor. Pada CISC, setelah instruksi “MULT” dieksekusi, prosesor akan secara otomatis menghapus isi register, jika ada operan yang dibutuhkan lagi untuk operasi berikutnya, maka prosesor harus menyimpan-ulang data tersebut dari memori ke register. Sedangkan pada RISC, operan tetap berada dalam register hingga ada data lain yang disimpan ke dalam register yang bersangkutan.
Persamaan Unjuk-kerja (Performance)
Persamaan berikut biasa digunakan sebagai ukuran unjuk-kerja suatu komputer:



Pendekatan CISC bertujuan untuk meminimalkan jumlah instruksi per program, dengan cara mengorbankan kecepatan eksekusi sekian silus/detik. Sedangkan RISC bertolak belakang, tujuannya mengurangi jumlah siklus/detik setiap instruksi dibayar dengan bertambahnya jumlah instruksi per program.
Penghadang jalan (Roadblocks) RISC
Walaupun pemrosesan berbasis RISC memiliki beberapa kelebihan, dibutuhkan waktu kurang lebih 10 tahunan mendapatkan kedudukan di dunia komersil. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan perangkat lunak.
Walaupun Apple’s Power Macintosh menggunakan chip berbasis RISC dan Windows NT adalah kompatibel RISC, Windows 3.1 dan Windows 95 dirancang berdasarkan prosesor CISC. Banyak perusahaan segan untuk masuk ke dalam dunia teknologi RISC. Tanpa adanya ketertarikan komersil, pengembang prosesor RISC tidak akan mampu memproduksi chip RISC dalam jumlah besar sedemikian hingga harganya bisa kompetitif.


5. Kelemahan Kelebihan

a. CISC
1. Kelemahan
a. Kompleksitas CPU : desain unit kontrol menjadi kompleks karena mempunyai set intruksi yang besar.
b. Ukuran Sistem dan Biaya : mempunyai banyak sirkuit hardware menyebabkan CPU menjadi kompleks. Hal ini meningkatkan biaya hardware pada sistem dan juga kebutuhan daya listrik.
c. Kecepatan Clock : karena sirkuit yang besar maka propagation delay ( tunda propagasi ) lebih besar dan karena waktu siklus CPU yang besar sehingga kecepatan clock efektif menurun.
d. Keandalan : dengan hardware yang besar maka cenderung mudah terjadi kegagalan.
e. Mantainability : Troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan mengakibatkan pekerjaan menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada. Penemuan microprogramming membantu menurunkan beban tersebut.
2. Kelebihan
b. RISC
1. Kelemahan
Kelemahan utama dari RISC ialah humlah intruksi yang sedikit. Hal ini mengakibatkan untuk melakukan suatu tugas akan dibutuhkan instruksi yang lebih banyak bila dibandingkan CISC. Hasilnya ialah jumlah ukuran program akan lebih besar bila dibandingkan CISC. Penggunaan memori akan semakin meningkat dan lalu lintas instruksi antara CPU dan memori akan meningkat pula.
2. Kelebihan
a. Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL. Instruksi mesin yang kompleks seringkali sulit digunakan karena kompiler harus menemukan kasus-kasus yang sesuai dengan konsepnya. Pekerjaan mengoptimalkan kode yang dihasilkan untuk meminimalkan ukuran kode, mengurangi hitungan eksekusi instruksi, dan meningkatkan pipelining jauh lebih mudah apabila menggunakan RISC dibanding menggunakan CISC.
b. Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.
c. Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.
d. Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Thanks to:

http://id.wikipedia.org/wiki/RISC
http://id.wikipedia.org/wiki/CISC
http://willyriyadi.blogspot.com/2010/02/definisi-dan-perbedaan-arsitektur-cisc.html
http://putriadia.wordpress.com/2011/07/12/perbedaan-cisc-dan-risc/
http://gigihsoak.wordpress.com/2010/05/28/risc-dan-cisc/
http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12/risc-vs-cisc/